PENYEBAB PAKAI KURSI RODA
HUBUNGI TELP/SMS/WA : 0811 8811 229
Pakai kursi roda untuk aktivitas gerak harian baik dengan beli kursi roda maupun sewa kursi roda bukan pilihan, tetapi karena akibat anggota tubuh gerak tidak berfungsi secara normal atau lumpuh. Secara definisi tidak berfungsi nya anggota tubuh secara normal atau lumpuh adalah suatu kondisi di mana seseorang
tidak mampu menggerakkan tubuh dan atau anggota gerak tubuhnya, baik tangan
maupun kaki. Dalam arti tidak berfungsinya anggota tubuh gerak dapat lumpuh total, lumpuh
sebagian, lumpuh sementara maupun lumpuh menahun.
Seseorang yang mengalami lumpuh total, akan dihadapkan pada
kondisi hanya bisa berbaring saja, dan segala aktivitas kesehariaanya dilakukan
di atas tempat tidur dan atau harus dibantu oleh orang lain. Baik itu aktivitas
buang air besar atau kecil, makan-minum, mandi, berpakaian, dan sebagainya. Untuk
lumpuh sebagian, aktivitas bagian tubuh yang lumpuh saja yang tidak dapat
digerakan, tetapi bagian tubuh lainnya dapat beraktivitas normal. Bila kelumpuhan
terkena pada bagian tubuh kaki maka dibutuhkan alat bantu gerak kursi roda,
tongkat, walker. Dan bila waktu penyembuhan nya lama disarankan beli kursi roda , bila diperkirakan
cepat dapat dengan sewa kursi roda.
Ada beberapa penyebab kelumpuhan sehingga orang membutuhkan alat
bantu gerak - Kursi roda, tongkat,atau Walker - yaitu : (1) akibat penyakit, (2) Usia lanjut, ( 3) cedera pada sumsum
tulang belakang dan anggota tubuh tertentu.
Akibat penyakit :
(a)
Penyakit sendi berat ( rematik,
osteoarthritis) pada orang-orang yang menderita penyakit sendi berat baik
penyakit golongan rematik sendi , osteoarthritis (pengapuran sendi). Pada penderita
penyakit ini yang tidak mendapatkan pengobatan yang benar, dapat menimbulkan
kekakuan sendi (deformitas sendi)
dengan akibat orang tersebut tak mampu menggerakkan sendi/anggota gerak tubuh
akibat sudah terlalu dan cacat, Otot-otot tubuhnya mengecil dan menyusut
berubah menjadi jaringan ikat, dan akibatnya penderita menjadi lumpuh. kondisi ini mengakibatkan pakai kursi roda secara tetap.
(b)
Penyakit yang menyerang
sistem otot maupun saraf, seperti Sindroma Guillain Barre (SGB). Suatu penyakit
yang menyerang sistem saraf tepi (diluar otak dan sum-sum tulang belakang).
Penyakit ini akan merusak selubung myelin serabut saraf tepi mulai dari kaki yang kemudian naik keatas
hingga bisa mencapai otot-otot pernafasan, sehingga tidak hanya kaki maupun tangan yang
lumpuh, tetapi otot-otot pernafasan juga ikut lumpuh. Pada kondisi ini
penderita akan membutuhkan mesin bantu pernafasan (ventilator) dan dirawat di
ICU.
(c)
Penyakit yang khusus
menyerang serabut otot. Kelumpuhan jenis ini sering dijumpai pada usia muda atau pada
anak. Penyakit ini biasanya adalah penyakit keturunan, misalnya penyakit Muscular Dystrophy (MD) beserta dengan variannya. Penyakit
ini menyebabkan kerusakan total serabut otot yang berlangsung terus menerus
sampai dengan otot tubuhnya habis, penderita akhirnya jatuh dalam kondisi
lumpuh total termasuk otot pernafasannya. kondisi ini tidak dapat menggunakan kursi roda.
(d)
Penyakit yang menyerang
celah pertemuan ujung saraf dengan organ otot yaitu Miastenia Gravis
(MG).
Kelumpuhan akibat Usia lanjut atau sangat lanjut.
pada orang yang sudah
mencapai usia lanjut atau sangat lanjut di mana kondisi fisik dan
organ-organ tubuhnya sudah tidak mampu menyokong aktivitas bergerak, Dan dapat
juga sebagai akibat kurang digerakannya otot-otot tubuh. kondisi ini pakai kursi roda secara tetap, beli kursi roda sangat disarankan, sewa kursi roda bila secara priodik ingin mengganti model atau fungsi kursi roda yang lebih cocok.
Kelumpuhan akibat cedera
cedera yang sumsum tulang belakang dan anggota tubuh tertentu .
Kelumpuhan paling banyak ditemukan adalah pada cedera medula spinalis atau cedera sum-sum tulang belakang.
Kasus ini sering ditemukan akibat kecelakaan, atau trauma yang menyebabkan patah atau
rusaknya jaringan tulang belakang. Sering dijumpai pada kasus jatuh, kecelakaan
lalu lintas, maupun situasi pasca bencana gempa bumi. Kelumpuhan yang terjadi adalah akibat kerusakan dari susunan
saraf pusat yang berlokasi pada sumsum tulang belakang. Kondisi Kelumpuhan
tergantung pada kondisi cedera yang dialami tulang belakang. bila kondisi berat disarankan beli kursi roda, bila ringan sewa kursi roda.
Contoh adalah penderita mengalami kelemahan tungkai bawah dan
sering sampai tidak mampu menggerakkan kaki dan tak bisa berjalan, penderita
juga sering tidak mampu mengontrol proses buang air besar maupun buang air
kecilnya. Memang semuanya tergantung juga pada lokasi dan derajat kerusakan
yang diderita. Semakin tinggi derajat kerusakan tulang belakang yang cedera,
maka akan semakin banyak dan berat kelumpuhan yang diderita. alat bantu gerak bagi penderita kelumpuhan berat adalah kursi roda 3 in 1 atau 2 in 1 dan beli kursi roda disarankan, sedang bagi yang menderita ringan menggunakan kursi roda 2 in 1, atau kursi roda standar, tongkat, atau walker anggota tubuh yang cedera telap dilatih bergerak sehingga akan mempercepat penyembuhan. bagi mereka dapat disarankan sewa kursi roda.
Sumber tulisan : Dr Sondang Rexano, SpKFR-
dalam joglo semar.
alamat usaha
Jl Haji Midi no 54,
duri kosambi, Jakarta barat
telp/WA/sms 0811 1117 720
BANKER
Bank
Mandiri
Yuhals
Rek
no 122.00.0591217.8
Komentar
Posting Komentar